ADA APA DI BALIK PETASAN DAN LEBARAN?

LEBARAN vs PETASAN - Lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin Muslimat di dunia. Pasalnya lebaran merupakan hari kemenangan setelah berpuasa sebulan lamanya. Tentunya lebaran menjadi salah satu hari yang penting, karena biasanya lebaran identik dengan "Kembali kepada Kesucian", setiap orang saling bermaaf - maafan. Makanan tersedia dari berbagai jenis kue, sampai hidangan khas lebaran yaitu ketupat. Di rumah admin sediri menu untuk lebaran esok adalah Ketupat + Opor Ayam. Nyam nyam nyam....

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang sangat penting dan penuh dengan kesucian, akan tetapi kemurnian dari Lebaran atau malam takbiran di Indonesia, seringkali dikacaukan dengan pawai keliling tanpa mengikuti peraturan, minum minuman keras, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu persoalan yang terjadi di masyarakat kita adalah Petasan. Ya, benda berbahaya yang satu ini selalu menghiasi bulan Ramadhan hingga lebaran.

Masyarakat seringkali mengeluh tentang bunyi petasan yang sangat mengganggu, apalagi pada saat malam takbiran seperti sekarang ini. Sekarang kita kaji bersama, apa sebenarnya hubungan Ramadhan atau lebaran dengan Petasan?

Petasan sebenarnya adalah barang yang dilarang oleh pemerintah bahkan sejak pemerintahan Belanda. Hal ini sudah diatur dalam aturan Lembaga Negara tahun 1940 Nomor 41. Dimana pada aturan tersebut diatur tentang pembuatan, penjualan, penyimpanan, hingga pembuatan yang tidak sesuai standar yang berlaku. Bagi para pelanggar yang tidak mematuhi aturan tersebut diancam dengan hukuman pidana kurungan selama tiga bulan dan denda sebesar 7500 rupiah. Wah ternyata cukup rumit juga ya melanggar hal terkait petasan...

Petasan sendiri tercipta bukan dari kesengajaan, sejarah munculnya petasan berawal dari Tiongkok. Dulu seorang koki tidak sengaja mencampurkan tiga jenis serbuk yang terdiri dari belerang, arang kayu, dan garam peter (Black Powder). Ketiga jenis serbuk tersebut memiliki sifat yang sama yaitu mudah terbakar. Apabila kita mencampurkan ketiga bahan tersebut lalu memasukannya kedalam sebuah tabung misalnya bambu, kemudian kita menambahkan sumbu lalu membakannya, maka akan terjadi ledakan yang sangat keras, mengingat ketiga bahan tersebut mudah terbakar dan berada pada tempat yang tertutup seperti tabung bambu tadi. Akibatnya pembakaran yang terjadi di dalam tabung bambu tersebut menghasilkan panas yang cukup kuat yang dapat menghancurkan bambu tersebut dan mengeluarkan suara yang cukup keras.

Wah seperti membuat bom rakitan sendiri ya... Bagi anda yang sering bermain dengan petasan, harap berhati-hati karena seringkali ketika bermain petasan hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya ketika petasan di bakar tampak petasan tersebut tidak akan meledak, lalu kita mendekat dan mencari tahu kenapa, tapi tiba-tiba saja petasan itu meledak. Banyak sekali kecelakaan yang terjadi diakibatkan petasan.

Oleh sebab itu apabila kita ingin bermain petasan harap perhatikan beberapa hal berikut ini:
  • Perhatikan lingkungan sekitar kita, apakah akan ada orang yang lewat atau tidak.
  • Perhatikan orang-orang sekitar, tak jarang diantaranya tetangga kita ada yang memiliki penyakit jantung yang tidak boleh terkejut.
  • Jangan melempar petasan pada mobil atau motor yang sedang lewat, karena bunyi ledakan berbahaya selain karena kendaraan tersebut mengandung bahan bakar yang mudah terbakar, juga suara ledakan tersebut dapat mengagetkan pengendara yang akhirnya menyebabkan terjadinya kecelakan.
  • Jangan bermain petasan jarak dekat, pastikan kita berada pada jarak aman.
  • Baca aturan dan petunjuk penggunaan jika ada.
  • Jangan pernah memegang petasan yang menyala kecuali sudah sangat yakin bahwa petasan tersebut mati.
  • Yang paling baik adalah jangan bermain petasan tentunya. hehehe
Itulah artikel terkait ada apa di balik petasan dan lebaran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.